Minggu, 27 September 2015

I'm just worried of losing them

di 00.13 0 komentar


Mungkin awalnya aku menganggap mereka biasa saja. Mereka hadir tanpa permisi, seolah seorang tamu yang tidak ku undang. Meskipun kami telah mengenal satu sama lain, tetapi aku baru merasakan benar-benar kehadiran mereka setelah 1tahun berlalu. Semakin lama kami semakin tahu bagaimana diri kita masing-masing. Kekurangan dan kelebihan seolah hal yang tabuh bagi kami, karena mereka ataupun aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Berawal dari sebuah iseng-iseng, kami menjadi dekat. Meski saat itu aku merasa asing berada diantara kalian. Namun semakin lama aku merasakan ada sesuatu yang aneh yang mengganjal dibenakku. Ya, keanehan itu muncul saat kami tengah dekat-dekatnya seperti halnya seorang keluarga. Aku takut kehilangan mereka.
Mereka bukanlah keluarga ku, tetapi mengapa mereka terlalu peduli padaku bahkan terkadang kepedulian mereka melebihi kepedulian keluargaku sendiri. Mereka sahabat ku? Tidak aku belum pantas untuk dikatakan seorang sahabat. Aku menyadari bahwa aku belum sepenuhnya ada untuk mereka, tetapi mengapa mereka selalu ada untukku? Meskipun terkadang mereka membuatku malas untuk terus menjalani persahabatan itu, tetapi tetap saja aku takut kehilangan mereka.
Mungkin aku egois, aku selalu ingin diperhatikan oleh mereka tanpa aku memikirkan apakah mereka membutuhkan perhatianku atau tidak. Disaat aku ingin menyampaikan keluh kesahku, mereka selalu siap mendengarnya. Tetapi aku? Sepertinya aku belum bisa menjadi pendengar yang baik bagi mereka.
Semakin lama kami menjalin persahabatan itu, aku merasa bahwa mereka berubah. Mereka tidak seperti dulu. Bahkan aku tidak berani mengungkapkan keluh kesahku pada mereka dan memilih diam kemudian menyimpan keluhan itu sendirian. Mereka terkadang tidak mendengarkan ucapanku, aku merasa diacuhkan. Hingga akhirnya aku sempat mencoba menjauh, tetapi aku tetap merasa bahwa aku takut kehilangan mereka.
Terkadang aku berpikir, apakah jika aku pergi semua akan baik-baik saja? Atau mereka akan bahagia dan tidak merasakan terbebani saat aku pergi?
Dan aku pergi, walau benar-benar berat untuk pergi tapi aku harus pergi. Pergi meninggalkan mereka yang sangat special dihidupku.
Dan aku memulai hidup baru tanpa mereka, ya mereka yang sangat berarti dihidupku. Tetapi perasaan takut itu datang lagi. Aku merasakan rindu yang amat sangat mendalam saat jauh dari mereka. Aku ingin sekali memutarkembali waktu untuk bisa bersama mereka lebih lama lagi.
Aku bodoh, mengapa aku baru menyadari bahwa mereka adalah salah satunya alasanku untuk mampu  bertahan hidup. Mereka ya hanya mereka. Meskipun nanti aku memiliki banyak sahabat sekalipun, tetap merekalah yang akan menjadi sahabat terbaik.
X-ONE—

 

RIZKI AMELIA Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review